 |
| 6 Cara Mengurangi Stres yang ternyata Dapat Menjadi Bumerang/Photo by freepik.com/@8photo |
Tahu Informasi - Stres yaitu suatu reaksi seseorang baik itu secara fisik maupun emosional ketika menghadapi tekanan, ancaman, atau terdapat perubahan dari lingkungan yang mengharuskan seseorang menyesuaikan diri.
Semua orang tentu saja memiliki cara unik untuk mengurangi stres baik itu bersantai dengan TV, lebih banyak tidur, atau mengasingkan diri.
Perlu diketahui cara mengurangi stres yang berhasil bagi Anda mungkin bisa jadi tidak berhasil untuk kerabat Anda.
Dilansir tahuinformasi.com dari The Healthy pada Rabu, 18 Mei 2022, berikut ini adalah 6 cara mengurangi stress yang ternyata dapat menjadi bumerang.
1. Bersantai dengan TV
Setelah seharian menghadapi hal yang membuat Anda stres, TV atau video game seharusnya dapat membantu Anda lebih rileks.Ternyata sebagian orang yang kelelahan karena bekerja akan merasa bersalah, bahwa TV dan games membuat mereka menunda-nunda daripada menyelesaikan tugas yang lebih penting.
2. Multitasking
Bukan mengurangi stres, melainkan mencoba untuk melakukan atau menyelesaikan tugas sekaligus dapat meningkatkan tingkat stres Anda, dan membuat otak Anda melambat.3. Mengabaikannya
Mencoba untuk menghilangkannya dari pikiran Anda tidak akan membuat stres hilang.Sebaliknya Anda akan memperburuk stres.
Biarkan diri Anda menghadapi masalah, meskipun betapa tidak nyamannya itu, dan kembangkan rencana tindakan untuk menemukan solusi.
Jika itu masih terasa tugas yang besar, mintalah bantuan pada seseorang yang Anda percayai atau konselor.
4. Lebih banyak tidur
Ketika sedang stres, sebagian besar dari kita tentu lebih banyak memilih tidur untuk mengendalikan stres.Ternyata menghabiskan banyak waktu di tempat tidur tentu akan membuat Anda lesu, memperlambat metabolisme, dan bahkan meningkatkan resiko demensia.
5. Mengasingkan diri
Meskipun Anda ingin menghindari hubungan yang membuat stres, ternyata mengasingkan diri dapat memiliki konsekuensi negatif.6. Memikirkannya
Mungkin Anda memutar pertemuan dengan seseorang yang membuat Anda stres berulang-ulang dalam pikiran Anda, atau membuat daftar pro dan kontra yang tak ada habisnya.Praktik yang terdengar produktif seperti itu ternyata dapat mengarah pada kebiasaan sabotase atau yang oleh psikolog disebut perenungan.
Baca Juga: Penyebab Pikiran Tidak Tenang
Perenungan pada dasarnya tidak buruk, kata Dr. Rodriguez.
"Masalahnya terjadi ketika suatu pikiran stres 'saya bisa sakit,' mengarah kepikiran lain 'saya bisa mati,' atau yang lainya 'bahkan jika saya tidak sakit, saya bisa kehilangan pekerjaan saya,' dan seterusnya tanpa bergerak ke arah pemecahan masalah."
Menurut penelitian yang diterbitkan di tahun 2018 dalam Anxiety, Stress and Coping, semua perilaku tersebut dapat memperpanjang efek stress psikologis.
Itulah enam cara mengurangi stres yang ternyata dapat menjadi bumerang.***
Sumber: The Healthy