5 Daftar Chipset Smartphone yang Sering Digunakan/ Aset gambar freepik.com/@pikisuperstar |
Daftar Chipset Smartphone
Memang, peranan chipset dan grafis tidak bisa dipisahkan sebab sama-sama mempunyai peranan penting dan bahkan dapat berdampak pada pemakaian smartphone nantinya. Oleh karena itu, pada artikel ini akan kami berikan penjelasan singkat tentang chipset smartphone yang ada di pasaran.1. MediaTek
MediaTek termasuk perusahaan chipset yang besar dan berlokasikan di Taiwan. Chipset satu ini menghadirkan chipset dengan harga terjangkau dan berfitur tinggi.Tentu saja, saat menggunakan chipset ini, akan lebih sedikit daya yang digunakan, multitasking lancar, harga relatif murah, dan punya banyak inti untuk prosesor sepert hexa, inti quad, deca, dan octa.
Karena konsumsi baterainya lebih tinggi, maka MediaTek cenderung lebih boros baterai, mudah panas, dan GPSnya sejauh ini dinilai kurang akurat.
Baca Juga: Apa Itu Prosesor MediaTek? Simak Kelebihan dan Kekurangannya di sini
Tentu saja chipset buatan Samsung ini punya performa yang tak kalah menarik dibandingkan Snapdragon. Bahkan, kerap disebut-sebut punya persaingan yang ketat.
Untuk Exynos ini terdiri atas prosesor GPU Cortex dan Mali. Kelebihan dari samsung Exynos adalah performanya lebih cepat, cocok untuk gaming, dan menampilkan grafis yang berada di level atas. Namun, baterainya gampang habis, mudah panas, dan hanya dapat digunakan pada beberapa smartphone samsung dan merk lainnya saja.
Ada dua fitur penting yang disematkan dalam chipset kirin ini antara lain GPU Turbo dan HiAi. Fitur HiAi sendiri berfungsi mengoptimalkan kemampuan kecerdasan buat. Sedangkan, GPU Turbo berfungsi meningkatkan kemampuan chipset saat menjalankan game populer.
Kelebihannya adalah hemat daya baterai, penggunaan grafis meningkat, kualitas foto lebih tinggi, dan kecepatan proses data cukup kencang.
Terdapat beberapa Qualcomm Snapdragon dengan kelas atas dan menengah, diantaranya Snapdragon 855 dan 855+, Snapdragon 865, Snapdragon 730 dan 730G, dan sebagainya.
Snapdragon lebih disukai pengguna lantaran paling hemat daya, tidak mudah panas, GPSnya akurat, konsumsi baterai lebih sedikit, dan paling penting cocok untuk para gamers.
Sayangnya, Snapdragon cenderung memakan lebih banyak RAM, untuk harganya juga relatif mahal, dan tidak disarankan untuk multitasking.
Chipset dari Apple Bionic memang dihadirkan khusus untuk perangkat apple saja. Contoh variannya adalah A12X Bionic yang kerap digunakan pada iPad Pro 11 Inci serta iPad Pro 12.9 generasi ketiga.
Itulah beberapa chipset smartphone, beberapa diantaranya memang ada yang digunakan untuk smartphone khusus. Meskipun demikian, kamu bisa bandingkan manakah smartphone terbaik untuk kebutuhanmu yang dapat dilihat dari chipsetnya.***
Baca Juga: Apa Itu Chipset? Simak Penjelasan Lengkapnya di Sini
2. Samsung Exynos
Di samping memproduksi produk smartphone, ternyata perusahaan besar ini juga ikut mengembangkan chipsetnya sendiri yang dinamakan Exynos.Tentu saja chipset buatan Samsung ini punya performa yang tak kalah menarik dibandingkan Snapdragon. Bahkan, kerap disebut-sebut punya persaingan yang ketat.
Untuk Exynos ini terdiri atas prosesor GPU Cortex dan Mali. Kelebihan dari samsung Exynos adalah performanya lebih cepat, cocok untuk gaming, dan menampilkan grafis yang berada di level atas. Namun, baterainya gampang habis, mudah panas, dan hanya dapat digunakan pada beberapa smartphone samsung dan merk lainnya saja.
3. HiSilicon Kirin
Huawei pun ikut mengembangkan chipsetnya sendiri melalui anak perusahaan yang bernama HiSilicon yang juga berasal dari arsitektur ARM. Chipset Kirin sendiri dibuat khusus untuk smartphone Honor dan Huawei saja.Ada dua fitur penting yang disematkan dalam chipset kirin ini antara lain GPU Turbo dan HiAi. Fitur HiAi sendiri berfungsi mengoptimalkan kemampuan kecerdasan buat. Sedangkan, GPU Turbo berfungsi meningkatkan kemampuan chipset saat menjalankan game populer.
Kelebihannya adalah hemat daya baterai, penggunaan grafis meningkat, kualitas foto lebih tinggi, dan kecepatan proses data cukup kencang.
4. Qualcomm Snapdragon
Tidak ada yang tak mengenali chipset satu ini, sebab sangat terkenal dan populer hingga saat ini. Qualcomm sendiri sudah mempunyai izin lisensi desain dari ARM.Terdapat beberapa Qualcomm Snapdragon dengan kelas atas dan menengah, diantaranya Snapdragon 855 dan 855+, Snapdragon 865, Snapdragon 730 dan 730G, dan sebagainya.
Snapdragon lebih disukai pengguna lantaran paling hemat daya, tidak mudah panas, GPSnya akurat, konsumsi baterai lebih sedikit, dan paling penting cocok untuk para gamers.
Sayangnya, Snapdragon cenderung memakan lebih banyak RAM, untuk harganya juga relatif mahal, dan tidak disarankan untuk multitasking.
5. Apple Bionic
Seperti yang kamu tahu, Apple sendiri pun sudah punya lisensi untuk mengembangkan prosesornya sendiri yang berbasis arsitektur ARM. Nama seri dari chipset Apple Bionic ini cukup mudah dikenal, seperti A7, A8, A9, dan lainnya.Chipset dari Apple Bionic memang dihadirkan khusus untuk perangkat apple saja. Contoh variannya adalah A12X Bionic yang kerap digunakan pada iPad Pro 11 Inci serta iPad Pro 12.9 generasi ketiga.
Itulah beberapa chipset smartphone, beberapa diantaranya memang ada yang digunakan untuk smartphone khusus. Meskipun demikian, kamu bisa bandingkan manakah smartphone terbaik untuk kebutuhanmu yang dapat dilihat dari chipsetnya.***